Fisika Mekanika Kayu

Di Susun Oleh Suwandi

  • Proses penyusunan penebalan dinding sel oleh Microfibril secara umum ada 2 yaitu :
    • Penebalan spiral

      Penebalan spiral dapat terjadi pada permukaan dalam lapisan dinding sekunder (S3) dalam trakeit sejumlah kayu daun jarum yang terbatas. Penebalan spiral relative lazim dalam kayu daun lebar yang mungkin terdapat dalam pembuluh, serabut dan beberapam sel jari-jari. Penabalan spiral adalah punggung-punggung microfibril yang terbentuk pada permukaan lapisan S3 dengan kejelasan yang berbeda-beda penebalan spiral dapat diklasifikasikan sebagai tak bercabang, bercabang, ( dalam kayu daun lebar dan kayu daun jarum) dan berkelok-kelok (hanya terdapat pada kayu daun lebar). Penebalan spiral cenderung mengikuti arah spiral microfibril lapisan S3 dan kerap kali arahnya jelas sejajar dengan arah mikrifibril dalam S3. penebalan spiral merupakan kelanjutan lapisan S3

    • Penebalan bergerigi

      Terdapat dalam trakeit-trakeit jari-jari kayu pinus dan merupakan penebalan secara gerigi apabila dilihat dibawah mikroskop

  • el-sel penyusun kayu daun jarum dan kayu daun lebar adalah sebagai berikut ;
    • Sel-sel penyusun pada kayu daun lebar
      • Sel Pembuluh
      • Sel serabut
      • Sel parenkem beruas
      • Sel Parenkem baris
    • Sel-sel penyusun pada kayu daun jarum
      • Sel trakeit longitudinal
      • Sel parenkem jari-jari
      • Sel trakeit jari-jari
      • Sel epitel
  • Ekstratif

    Kayu mungkin mengandung pelbagai bahan pengisi terutama bahan organik yang yang secara bersama-sama disebut bahan luar (extranous) atau ekstratif. Ekstratif tersusun atas pelbagai zat seperti damar, lemak, lilin, resin, gula, minyak, pati, alkaloid, zat warna dan tanin. Nama ekstratif didasarkan atas kemungkinan ekstrasi (pengeluaran/isolasi) zat-zat tersebut dengan air dingin/panas atau dengan pelarut organik netral seperti alkohol. Bensen, aseton, eter dan lain-lain. Kandungan ekstratif kayu 1-10%, bahkan jenis kayu tropika dapat mencapai 30% atau lebih. Bahan-bahan organik tertentu seperti garam-garam, kalsium dan silika, tidak larut dalam pelarut diatas, tetapi dipandang sebagai ekstratif karena tidak merupakan bagian dari dinding sel.